cerpen pertama saya judulnya Melewatkan kesempatan

Melewatkan kesempatan
by me

dari tempatku berada ku tak melihat mereka lagi. ku terdiam berpikir "harus kah ku pergi menyelamatkan gadis itu?" - jack


Malam hari ini aku pergi ke hutan mencari kayu. untuk membuat perabotan rumah seperti bangku, lemari dan meja. kenalkan namaku jack aku adalah seorang pengerajin kayu. dari sinilah mata pencaharianku.

sesampainya disana, aku langsung mempersiapkan peralatan untuk menebang pohon. "ini dia pohonnya, aku akan menebangnya" aku pun menebang pohon itu dan memotongnya seukuran yang kuiinginkan.

pada saat sedang asiknya menebang pohon samar-samar ku dengar suara "lepaskan aku tolong tolong" teriak seorang perempuan..

mendengarnya aku langsung mencari arah suara. tidak jauh dari lokasiku memotong kayu, sekitar 60m ke arah barat daya dari lokasi ku berdiri. dengan cepat ku berlari ke sumber suara dan bersembunyi dibalik pohon. untuk mengamati apa yang sebenarnya sedang terjadi.

dari balik pohon kulihat empat orang pria, mereka tampak menakutkan. satu orang diantara mereka berbadan tinggi besar, berjanggut dan memiliki tato di tangan kananya. dua orang lagi berbadan sedang berambut gondrong . dan yang seorang lagi berbadan kecil tapi tinggi mereka bertiga tidak jauh berbeda. sepertinya yang berbadan kecil itulah pemimpin mereka karna ia berjalan didepan.

kumelihat gadis itu ada diantara mereka  bertiga sedangkan, pemimpin mereka berada didepan. dengan tangan yang terikat gadis itu berjalan  melngkah terpaksa, mengikuti mereka. saat mereka melewatiku, terdengar jelas berbicara.
"kami tidak akan menyakitimu"


"haha kita berhasil menculik putri kesayangan pak warman bos" ujar pria besar.
"kerja bagus ...mereka akan membaca pesan yg kita tinggalkan"kata pemimpin mereka.
"tolong lepaskan aku" gadis itu memohon.
"diam lah kami tidak akan menyakitimu, begitu mereka memberikan uang tebusannya kami akan melepaskanmu"kata si pemimpin. mereka pun tertawa riang.

perlahan suara mereka tak terdengar lagi. langkah kaki mereka sudah jauh menembus kedalam hutan. menghilang dalam gelapnya hutan. dari tempatku berada ku tak melihat mereka lagi. ku terdiam berpikir "harus kah ku pergi menyelamatkan gadis itu?".

mereka terlihat kuat aku takuk mereka akan membunuhku.  mungkin aku bisa menangani yang tiga orang itu tapi yang berbadan tinggi besar itu, aku tidak yakin.

sudahlah lebih baik aku membawa pulang kayu-kayu itu dan segera pulang untuk menikmati secangkir kopi sambil menatap matahari terbit.

dua hari setelah kejadian itu, aku pergi kepasar untuk menjual perabotan rumah yang kubuat. dalam perjalanan pulang ku melihat orang banyak berkumpul.  ternyata mereka mendengar pengumumam dari saudagar kaya ia adalah pak warman.

aku pun ikut mendengar apa yg hendak disampaikannya. "dengar semuanya, kemarin dulu. putriku diculik oleh penjahat dan seorang pemuda pemberani datang untuk menyelamatkannya!".seru pak warman dengan wajah gembira.
"ia berhasil mengalahkan empar orang penjahat itu dan membawa putriku kembali padaku dengan selamat. aku senang karna putri ku sekarang berada disisiku dan disebelahku inilah pemuda pemberani yang menyelamatkannya. hari ini aku akan mengumumkan pernikahan mereka berdua"katanya.

banyak sekali yang disampaikan tapi ku tak mendengarkannya. aku hanya fokus menatap ke arah gadis itu betapa cantiknya dia. begitu mempesona sepertinya aku jatuh cinta padanya. aku menyesal "seandainnya aku yang datang menyelamatkannya waktu itu mungkin aku yang akan menikah dengannya".

sudahlah aku harus merelakanya pergi dengan pemuda itu, pemuda yang berani mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan gadis itu.  sekarang lebih baik aku pulang dan minum kopi sambil menatap matahari terbenam. ~ The end.


ini adalah pertama kalinya saya membuat cerpen saya berharap komentar, kritik dan saran yg membangun dri teman-teman sekalian agar kedepannya lebih baik lagi.
terimakasih sudah membaca semoga terhibur sampai jumpa lagi.

Comments

postingan populer

Mari Menggambar Jerapah dengan Berbagai Gaya

mengubah gambar pensil ke digital melalui handphone

belajar menggambar 3 dimensi Tangga dikertas